GREENGRAY
Hampa
selalu membawa duka
Tak perduli
seberapa jauh menghindar, dia selalu ada menyapa
Mendesak,
menelisik masuk ke setiap celah, menggeser paksa kedamaian
Membuat
takut sekaligus jengah kepada yang merasakan
Suara
binatang malam yang bersahutan
Berpadu
membentuk getaran bunyi layaknya bernada kematian
Riuh
alam bertabur bintang beramai-ramai ikut menyaksikan
Benda
hidup hingga mati pun menyokong dalam pekatnya malam berselimut teguh
Melantunkan
bahwa harapan selalu ada saat dibutuhkan
Namun,
Semua
sirna tatkala logika tak bisa berpegang teguh pada pendirian
Semua
hilang terhapus oleh bayang dan angan yang tak berpijak
Jiwa
pun terbengkalai dengan gejolak harap yang selalu menantikan
Dahsyatnya
jua angin membawa semua delusi
Membutakan
sang harap menjemput penantian
Tak ada
celah, semuanya sia-sia
Sebuah
kepercayaan tak lagi berharga, semuanya kembali seperti sediakala
Hanya menyisakan raga tanpa jiwa
Komentar
Posting Komentar