"untuk waktu bagai penyiksaan"
untuk waktu bagai penyiksaan
entah hukum atau rayuan
untuk waktu yang dilewati dengan rumbai air mata
bersabar adalah pijakan selain hujatan
untuk setiap detail kebijakan yang dianggap remeh
mereka bahkan tidak tahu narasi yang sebenarnya
untuk setiap argumentasi yang berujung penistaan
terkutuklah jiwa-jiwa idealis itu yang berlumur dengki kenestapaan
bandung, 21/03/2023
hai! sebetulnya ini adalah ungkapan kekesalahanku terhadap teman-temanku, di salahsatu organisasi internal kampus yang ku ikuti. banyak hal diantara kita yang belum terelesaikan dengan cermat, berujung kebencian. aku menyayangkan sikap mereka yang seakan semua kesalahan terletak pada pimpinan. sedang mereka sendiri masih kalah telak dari keegoismean diri. lekas membaik, semoga komunikasi tetap menjadi pilar utama ditengah gempuran siapa yang salah siapa yang benar. satu hal yang pasti, niat baik itu selalu ada.
BalasHapus